*Jeng jeng*
Awalnya semua baik-baik saja, sampai pada suatu hari Sumi yg masih dalam keadaan berkabung Nekad menikah lagi, padahal belum genap 40hari Jono dimakamkan, dan ini mengundang berbagai macam polemik dikalangan masyarakat desa dan keluarga, tapi Sumi tetap Nekad menikah lagi.
Sampai suatu malam, Kuburan Jono bergetar, asap mengepul dari arah kuburan Jono, dan kemudian *jeng jeng* muncullah seekor Pocong. Mungkin ini arwah Jono yang tidak terima jika Sumi sudah menikah lagi, karena menurut perjanjian kuno bahwa seseorang boleh menikah lagi jika kematian seorang suami atau istri telah berumur 40 hari, tapi tidak dengan Sumi.
Pocong yang keluar dari makam Jono itu lalu melompat-lompat, lompatannya seperti pemain basket yang lagi nombok dan pocong itu menuju arah desa.
Sialnya Malam itu Seno yang menguburkan Jono mendapatkan
jatah Ronda dikampungnya, setelah lelah berkeliling diapun istirahat dipos, tapi sedang asyik merebahkan badan, tiba2
angin bertiup kencang, kencang sekali seperti mobil F1 yang sedang balapan dan tiba-tiba Seno melihat bayangan berkelebat diantara
pepohonan, setelah melihat itu bulu kuduk, ketek dan bulu kaki seno pun merindang, tapi Seno
berusaha untuk memberanikan diri dan kemudian dia mencaritahu bayangan apa itu.
lama juga Seno mencaritahu bayangan apa itu, tapi setelah dicari, dia tak menemukan
apapun dan begitu ingin kembali ke pos tiba-tiba...
*jeng jeng*
Begitu ia
membalikan badan, Senopun dikejutkan oleh suatu hal..
"Eh softex eh kondom" seno Latah, dia
terpaku dan terdiam, lidahnya kelu, lututnya kaku dan sekujur
tubuhnya serasa beku, karena ternyata... Telah muncul seekor pocong dihadapannya, pocong itu ganteng, lalu tersenyum kearah Seno.
kayak ginilah tampangnya http://lockerz.com/s/209685307
Lalu pocong itu berkata "Kamu Senokan? kamu lupa
lepasin Ikatan pocong aku, sekarang tolong lepasin dong ikatannya"|
"Ka.ka.kamu siapa?" Sahut Seno sabil ketakutan
"Aku Jono" jawab Pocong itu.
"Jono? tapi Jono sudah.... Setaaaaaaan" Senopun berteriak kencang, tapi setelah berteriak Senopun pingsan, lalu
pocong itu menghilang.
Malam itu sumi yang habis melangsungkan
pernikahan ke2nya sedang bermesraan dengan sang suami ke 2nya dikamar, dan malam ini mereka berniat ingin memadu kasih dan bercinta, tapi belum apa-apa tiba-tiba "Crot" jendelapun terbuka seperti dipaksa.
Melihat jendela terbuka, Edo dengan sigap langsung loncat dari ranjang, edo berniat menutup kembali jendela yang terbuka itu, tapi tiba-tiba, angin bertiup kencang dan menerjang masuk kedalam kamarnya, dan dengan keadaan itu, Edo buru-buru menutup jendela itu, tap begitu sampai didepan jendela...
"sempak cutbray" Edo latah karna kaget
(Edo adalah nama suami Sumi) karena dia melihat pocong berada tepat didepan jendela itu, dan jaraknya hanya beberapa senti dari wajahnya, lalu setelah itu edo langsung berlari
keluar kamar dan meninggalkan Sumi dikamar.
Sumi ketakutan melihat Pocong itu, tapi Sumi tak bisa bergerak karena takut, sendi-sendinya seakan terkunci, alhasil
dia hanya bisa menangis dan meratap karena ketakutan dengan keadaan dikamarnya. dan tiba-tiba pocong itu menghilang, tapi "JRENG" pocong itu muncul lagi dihadapan Sumi., dan begitu tepat dihadapan Sumi, lalu Pocong itu berkata.
"lepasin ikatan pocong aku istriku, agar aku ga gentatayangan lagi"
"Istri? Si.si.siapa kamu? Mas Jono?" jawab Sumi sambil gemetaran.
"Iya ini aku Jono suamimu" sahut Pocong itu.
"Tidak, mas Jono udah meninggal" kembali Sumi berbicara.
"Iya aku udah
meninggal, tp aku ga tenang, karena ikatan pocongku tidak dilepas"
"Tidak, walaupun tidak dilepas ikatanpun
kamu nggak mungkin bangkit lagi, kamu Setan bukan Jono"
"Aku Jono"
"Bukan"
Tapi tiba-tiba ada 2 orang langsung memasuki kamar dengan sigap, dan ernyata itu Edo dan dia membawa
seorang Ustadz, dan melihat hantu Pocong itu masih disana, kemudian Ustadz itu membaca
doa, Doa untuk mengusir Hantu, dan mendengar doa yang dibacakan Ustadz itu, spontan Pocong itu kesakitan.
"Panasss, berhenti membaca ayat itu" teriak
Pocong itu
Lalu Ustadz itu berhenti membacanya dan berkata "cpt pergi dr sini"
"Baik tapi aku mohon lepaskan ikatan pocong ini dahulu" Pocong itu memberikan syarat kepada Ustadz itu.
"Baiklah" akhirrnya Ustadz itu
melepaskan ikatan pocongnya, tapi apa yang terjadi, setelah ikatannya dilepaskan, pocong itu tetap tak mau
pergi.
"Knp kamu tidak pergi juga? apa kamu mau ingkar janji" Ujar Ustadz itu.
"Aku tidak mau pergi dari sini, karena ini
rumahku" jawab Pcong itu.
"Pergi" Ustadz itu berkata sambil membentak
"Tidak"
"Pergi COT"
"kagak NYET"
Pada akhirnya merekapun terlibat adu
mulut, tapi Pocong itu tetap nggak mau pergi juga.
"Kenapa kamu nggak pergi Mas Jono, kita udah beda dunia dan kamu harus paham itu, aku pun sudah merelakan kamu mas" Sumi pun akhirnya berbicara.
"Tidak Sumi, aku nggak mau pergi"
"Tapi Mas,
kita sudah berbeda Alam"
"Aku tau, tapi aku Masih sangat mencintaimu Sumi"
"Semua udah
takdir, dan ini atas kehendak Tuhan, jadi biarkan aku bahagia disini mas" Sumipun lalu menangis.
Dan akhirnya Pocong itu berkata "aku ingin tetap disini, karena.... Sumiiii, tanpamu Aku Galauuuuuuuuu"
*THE END*
6 komentar:
Bahahaha sialan lo sempak!!!
anjirrrr
anjirrr... u bener" ye. kwwkwkwk salut deh
sialan loe kampret................
koplak
ah, sempak cutbray lo. pocong galau. wkwkwk. nice story
Posting Komentar